Kamis, 24 April 2014

yamaha (bukan yang-mahal) yzf r-15 calon raja 150cc meski bukan tanpa batu sandungan.

ganzzz... dunia perbloggeran lagi geger membicarakan mengenai produk baru yamaha, sama calon kompetitornya. sebenarnya yah.. hal itu lumrah, dimana calon yang digadang gadang memiliki kans (yang bukan oliver nama depannya. red: kiper bayern munchen tahun 90an) untuk menggegerkan dunia permotoran. karena secara desain keduanya memiliki desain yang menarik. coba 'saudara lihat, yamaha yzf r15 memiliki desain comotan dari yzf r125 bahkan ada yang bilang mirip sama r6...
yamaha yzf r15 tuned daytona sumber : yamaha-india
yamaha yzf r6 sumber : desktopic.com
yamaha yzf r125 sumber : google
 tetapi melihat harganya.... jangan heran saudara... angka 28 jutaan.. meskipun kata mas tri di webnya bilang akan lebih mengena apabila ditaruh di harga 27.99 jutaan (melihat strategi kawasaki, harga ninja rr mono 39.9 jutaan).
yang membuat kita tidak habis pikir adalah value yang kita dapat dengan harga segitu cukup banyak, diantaranya alumunium banana arm, riding style racy, distribusi bobot hampir 50:50, ditambah fitur standard seperti digital speedometer, 6 speed transmission, cutting laser key chain, magnetic key shutter, de el el deh.. (tetapi minusnya pun banyak diantaranya mesin sohc, meskipun sudah 4 valve, tentu tidak akan sanggup untuk digeber pada rpm tinggi secara terus menerus mengingat rocker shaft memiliki fatigue stress, berbeda dengan dohc yang memakai rocker armnya langsung menekan klep, sehingga rentan untuk digeber terus menerus)
saya ingin membahas mengenai beberapa alasan yamaha memberikan pricing tersebut untuk kita, diantaranya,
1. mereka menerapkan prinsip monozukuri (sumber webnya oom triatmono, "http://triatmono.info/2013/01/13/pabrikan-yamaha-akan-menerapkan-monozukuri-sayang-agak-telaaat/"). dimana permintaan/ demand menuntut merea menelurkan produk wow, tetapi dengan pricing wajar.
2. r &d untuk produk racing mereka sudah ada dan berjalan cukup lama,  sehingga database mereka untuk produk kencang, sudah cukup banyak.
3. model dan molding model untuk yamaha r15 ini sudah ada sehingga mereka tidak perlu banyak meriset kesesuaian parts untuk pasar indonesia. (saya rasa ini akan menimbulkan polemik baru bagi yamaha global, secara yamaha r15 merupakan produk dengan basis produksi di india, apabila terjadi shifting proses produksi akan mengganggu pasar india)
4. yang paling utama adalah keberadaan kompetitor. produk bagus meskipun memiliki banyak value, tentu tidak akan istimewa apabila tidak ditetapkan pada pricing yang sesuai.
5. tentunya adalah ketersediaanya common parts dengan produk yang sudah beredar di indonesia.

dengan beberapa penjabaran diatas, saya rasa yamaha cukup cerdas dengan menetapkan perbedaan pricing dengan produk mereka lainnya sehingga cukup untuk membuat kompetitor berpikir extra keras. terlihat saat ini honda pun mulai mengejar momentum dengan memberikan leaked info, berbeda dengan kebiasaan mereka menutup diri, apabila kita melihat bagaimana mereka menelurkan beberapa produk andalan mereka.
sekarang kita kembalikan kepada pembaca, bagaimana kita merespons dalam merencanakan siasat pembelian kita. suatu produk bagus akan kita dapatkan, dan sudah proven di dunia kalau produk tersebut cukup menarik minat, akan tetapi jika kita sudi menunggu agak lama, akan banyak produk bagus yang digelontorkan pabrikan, diantaranya, honda "k45", pulsar 200ns injeksi, calon 150cc kawasaki, bahkan suzuki pun kabarnya ikut tertarik bermain di red ocean dengan berencana menelurkan 150cc fairing (kayaknya sih latah dengan keberhasilan mereka dengan satria f150, high risk high gain sobb).
btw... FYI ajah yah gan... hehehe, ane tertarik dan gatel untuk menelurkan postingan ini gan...  
'aku rapopo kata sibiru...

Sabtu, 12 April 2014

jokowi: aku rapopo...

saat ini ane lagi geram mengenai mahasiswa yang memprotes gubernur DKI.
Pertama, ane bingung, masak mahasiswa, protes mengenai korupsi, tanpa menganalisa apakah yang menjadi sumber masalah. didalam setiap berita, hanya dijelaskan bahwa mahasiswa tersebut hanyalah memprotes mengenai masalah pengadaan bus transjakarta, tetapi tidak dijelaskan, mengenai isi orasi mereka. jelas hal ini hanya membuat keadaan menjadi semakin tidak jelas. yang diberitakan oleh media hanyalah permintaan agar Jokowi tidak lari dari masalah transjakarta. padahal, salah satu media cetak, menjelaskan secara gamblang bahwa, Jokowi, maupun Ahok, sudah mengambil langkah2 untuk meneliti kasus tersebut (baca Jokowi di Balik Pengusutan Busway Bekas Cina ) bahkan beberapa pejabat pun telah diperiksa, dan dimutasikan. hal ini mendukung bahwa ada beberapa permainan di dalam pengadaan armada bus transjakarta.
kedua. demo tersebut marak setelah kabar pencalonan Jokowi sebagai capres. dampak yang didapat secara logika adalah menurunnya elektabilitas jokowi sebagai capres RI.
yang ingin ane bahas adalah, mengapa Mahasiswa bisa begitu cepat men-judge jokowi bersalah didalam kasus pengadaan bus transjakarta. padahal seperti kita ketahui, pengadaan tersebut melalui lelang. Dan prosedur pengadaannya diatur melalui kontrak yang disebut di dalam lelang tersebut (baca Ahok Sudah Curiga Ada Kongkalikong Tender Busway). ane nggak akan menjabarkan begitu banyak mengenai masalah ini, karena memang sumber yang ane ketahui hanyalah melalui internet. akan tetapi, ingin ane tegaskan bahwa saat ini, Jakarta masih didalam proses memperbaiki diri, semua proses tidak akan bisa selesai dalam waktu sebentar. Ane memang menyayangkan Jokowi terlalu sesumbar dengan mengatakan bahwa akan menyelesaikan semua masalah Jakarta dalam setahun, tetapi proses membenahi Jakarta yang ane lihat sudah melalui jalur yang benar. Satu persatu nasalah diperbaiki. Memang kita tidak akan melihat Jakarta tidak macet, Jakarta bebas banjir, Jakarta bebas miskin (setidaknya mungkin tidak akan didalam waktu dekat). Akan tetapi, berilah mereka waktu untuk memperbaikinya.
sumber : beritakita.com
Kapan lagi kita punya gubernur nyeleneh dan wakil gubernur galak

Kamis, 10 April 2014

Penyakit laten pengendara motor

Mas berow sekalian, ane ingin menyimpulkan beberapa penyakit laten para pengendara motor di jakarta. Tanpa ingin mendiskriminasikan pengendara motor sendiri, karena ane pun pengendara motor juga mas berow, tapi ane sebel, dan ingin menjabarkan beberapa penyakit yang senantiasa hinggap pada pengendara sepeda motor. diantaranya:
1. Nglantur.. penyakit ini dapat terjadi apabila terjadi keadaan mendesak dimana pengendara motor terkena HIV (Hasrat Ingin Vivies), ataupun yang semacamnya. istilah HIV sendiri ane dapatkan dari guru ekonomi ane di SMA.
2. Ngeyel. seperti judulnya, penyakit ini terjadi apabila para pengendara motor disalahkan atas kecelakaan yang menimpa mereka. Dengan seenaknya mereka men-judge diri mereka paling benar..
3. Ngotot... apabila macet, tidak segan segan mereka memaksa masuk ke jalur sempilan yang tersisa diantara para pengendara.
4. Nekad... berbekal tekad baja, lampu merah, jalur berlawanan pun mereka terabas... seakan akan hanyalah mereka pemakai jalan raya.
5. Ngloyor tanpa lihat kanan kiri ketika masuk gang, keluar gang, nyebrang jalan, maupun keluar parkiran.... 
sumber : googling nang mbah internet


Jujur saja, ane pun sering melakukan beberapa penyakit diatas. Akan tetapi kita dituntut untuk extra SMART dalam melakukannya.. selain smart mencari celah, smart dalam melakukannya, smart juga didalam menahan untuk tidak melakukannya..
disini ane hanya mengingatkan, kita pengguna jalan raya, haruslah selalu waspada dalam berkendara. 

Rabu, 09 April 2014

Kebijakan pemerintah akankah bersifat pro rakyat, atukah kontra rakyat.

Sekarang ini ane mulai membiasakan menuliskan apa yang ane pikirkan sebagai salah satu selingan di dalam kesibukan ane di kantor, memang inspirasi dalam menulis tidak dapat dipaksakan, juga tidak dapat dibendung, apabila sedang 'on-fire.
Kembali lagi ke topik kita diatas. saat ini masyarakat sedang bimbang antara mempercayakan mendukung pemerintah dengan banyaknya undang undang maupun pra undang undang yang kontroversial. seperti masalah motor yang dilarang masuk ke beberapa jalan protokol Jakarta. Ane disini melihat bahwa saat ini pemprov sedang menyiapkan sebuah sistem transportasi yang terpadu, seperti contoh, masyarakat jakarta yang tinggal di daerah dapat menggunakan kendaraan mereka masing masing untuk mencapai halte feeder busway, kemudian mereka menggunakan feeder busway untuk mencapai halte busway terdekat, baru setelah itu menggunakan busway untuk mencapai tujuan mereka masing masing.
sumber: kompas.com, salah satu armada feeder busway

Disini ane tambahkan bahwa, hal tersebut tidaklah salah, akan tetapi, di beberapa daerah (yang saya yakin bahwa beberapa bisa diartikan sebagai hampir semua daerah.) ada pemikiran bahwa apa yang mereka gunakan merupakan sebuah pencapaian hidup. Lalu, sangatlah sulit untuk mengharapkan seseorang merubah pola berpikir mereka. 
Sekarang ane ingin menjabarkan beberapa keuntungan yang kita dapat seandainya kita mengikuti larangan yang ditetapkan. diantaranya adalah :
1. Jelas bahwa kemacetan akan sedikit diurai, apabila ditambah dengan beralihnya pengguna mobil, maka kemacetan akan benar benar terurai.
2. Polusi akan benar benar berkurang,
3. Jauh lebih irit. (dengan catatan bahwa semua biaya ditanggung oleh pemerintah.)
4. Pastinya.... akan lebih nyaman dalam beraktifitas. (energi untuk menghadapi kemacetan akan sangat berkurang pastinya.)
sumber: yudha-arch.blogspot.com, contoh busway
 Dimana ada keuntungan pasti ada kerugian. Beberapa kerugian yang timbul juga diantaranya:

1. Akan sangat tidak praktis apabila tiba tiba kita ingin bepergian ke tempat lain.
2. Semuanya tergantung kepada kesiapan pemerintah dalam mempersiapkan transportasi pendukung. 
3. yang paling krusial adalah, apabila semua biaya ditanggung oleh pengguna transportasi umum, maka biaya yang dikeluarkan akan membengkak.
Pada akhirnya yang mengambil keputusan adalah masyarakat sendiri, karena yang pemerintah lakukan adalah mengatur penggunaan kendaraan pribadi. Akan sangat sulit apabila pada suatu saat kualitas dan kuantitas jalan tidak dapat mensupport semua kegiatan masyarakat. Coba pembaca bayangkan, apabila suatu saat pembaca ingin bepergian untuk rekreasi, akan tetapi saat pembaca keluar rumah, waktu yang pembaca miliki habis hanya untuk menghadapi kemacetan.