Berita mainstream nih brads... sunatan massal r25.. bukannya sunatan ganti ban cacing lo yah, tp sunat horse power. buat beberapa orang, hal ini bukanlah merupakan hal besar, akan tetapi banyak orang yang tertarik untuk memiliki motor ini karena janji pabrikan bahwa motor ini memberikan banyak value, terutama tenaga yang dahsyat.
Sejatinya janji manis tentu akan terasa pahit apabila tidak sesuai dengan kenyataan. mungkin hal ini banyak terjadi pada beberapa orang, akan tetapi, seharusnya kita bersikap bijak dalam menyikapinya. pilihan yang kita ambil pada beberapa sisi memiliki manfaat untuk kita, tetapi disisi lain tentu akan memiliki kerugian.
Yamaha tentu memiliki kebijakan tersendiri didalam mendistribusikan produknya. termasuk didalam produk flagship mereka. yang akan kita angkat didalam artikel kali ini adalah beberapa penjelasan mengenai pernyataan mereka, melalui pak Abidin, kemudian beberapa penjelasan mengenai mengapa power dari yamaha r25 bisa drop begitu menyentuh rpm 10500.
pertama, statement dr pak Abidin,
“Saat development berbagai aspek pasti sudah dipertimbangkan selain
kecepatan maksimal dan torsi maksimalnya. Jangan lupa, kami juga
mempertimbangkan sisi reliability. Jadi tidak benar jika ada penurunan
tenaga dari produk awal yang menjadi test ride unit dengan produk yang
kami delivery ke konsumen. Sejak awal diumumkan sudah demikian,”
akan saya tebalkan beberapa pernyataan yang seharusnya diperhatikan sebelum mengeluarkan sebuah statement lanjutan "kami juga
mempertimbangkan sisi reliability. Jadi tidak benar jika ada penurunan
tenaga dari produk awal yang menjadi test ride unit dengan produk yang
kami delivery ke konsumen. Sejak awal diumumkan sudah demikian".
dijelaskan bahwa sejak awal sudah dipertimbangkan sisi reliability dari sang flagship tersebut sehingga produk apapun harus melalui control yang ketat sehingga kualitas yang dihasilkan terjaga, mulai dari unit prototype, unit test, sampai pada unit masspro yang di distribusikan ke konsumen. hal inipun dipertegas melalui statement beliau di statement lanjutannya : Abidin menambahkan bahwa pabrikan motor terkemuka manapun bisa membuat motor berkekuatan lebih, tapi banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Mungkin salah satunya agar performa mesin tidak mengalami penurunan. bukan berarti bahwa motor yang didistribusikan ke konsumen mengalami penurunan tenaga agar lebih awet, tetapi saya menangkap bahwa statement tersebut menegaskan bahwa produk apapun yang diproduksi oleh yamaha tidak akan mengalami penurunan tenaga.
banyak blogger salah menafsirkan sehingga menjadi bulan bulanan. kalau, menurut saya sih, bijak bijak sajalah brads.. yamaha merupakan pabrikan terbesar kedua setelah AHA AHM yang merupakan kompetitor utama mereka sehingga tidak mungkin bagi mereka menciptakan blunder sebesar itu.
yang kedua, alasan mengenai mengapa drop rpm di 10500 rpm, sebenarnya hal ini masih merupakan teori, dan hal ini masih berdasarkan analisa doank, sedangkan untuk test sekalipun saya tidak memiliki bahan untuk di test. ada beberapa artikel yang akan saya angkat diantaranya di sini, mengenai break in period, kemudian di sini juga, mengenai kaya dan miskinnya campuran udara.
di artikel tersebut dijelaskan mengenai cara untuk menangani motor di dalam break in period, mesin tidak boleh dibiarkan terlalu panas, dan tidak boleh terlalu over-rev, agar tidak terjadi kerusakan, sehingga menurut analisa saya, mengapa terjadi drop tenaga, untuk melindungi konsumen agar tidak terjadi kerusakan mesin, pernyataan ini akan diperkuat apabila setelah servis pertama kali ada peningkatan tenaga.
Sekali lagi, brads.. bijak bijaklah brads, ini bukan berarti yamaha r25 inferior terhadap ninja 250fi ataupun cbr250 keen eyes, anda tetaplah memiliki produk bagus, seharusnya anda bangga, karena merupakan pemilik pertama motor tersebut.